Senin, 08 Agustus 2011

Uji Coba Ramsol Di Lahan Petani Garam Demak

Demak – Ramsol (garam solusi) atau populer dengan pupuk garam hari ini Kamis (28/7/2011) di uji cobakan di lahan petani garam di desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak. Pemakaian Ramsol di lahan petani garam adalah salah satu rangkaian program PUGAR ( Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat) yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas garam rakyat. Dengan pemakaian Ramsol di lahan petani garam ini diharapkan kualitas maupun kuantitas garam mengalami peningkatan yang signifikan , seperti halnya daerah penghasil garam lain yang telah memakai Ramsol lebih dahulu.

” Ramsol ini telah diujicobakan di berbagai daerah terutama di Indramayu yang lebih 7 tahun petani garamnya memakai ramsol , selain itu daerah Indonesia Timur juga memakai pupuk garam ini. Di kabupaten Demak baru kali ini Ramsol diujicobakan di sini semoga hasilnya tidak mengecewakan sehingga Ramsol ini bisa di gunakan oleh seluruh petani garam disini ”, ujar Ali salah seorang konsultan atau pendamping program PUGAR Demak pada lokal.detik.com yang menemuinya ketika mengujicobakan Ramsol dilahan salah satu petani garam di desa Kedungmutih.

Agar Ramsol berdaya guna lanjut Ali , cara pemakain harus benar-benar dijalankan menurut aturan. Sebelum menggunakan Ramsol terlebih dahulu kita harus menghitung volume air dalam petak penjemuran air laut. 1 bungkus Ramsol dipergunakan untuk 2 meter kubik air yang telah siap menjadi garam dengan ukuran minimal 20 . Sebagai contoh lahan garam dengan ukuran 7 X 12 meter serta ketinggian air 3 cm air volume air ketemu 2,52 meter kubik sehingga ramsol yang dibutuhkan sekitar 1,5 bungkus . Ramsol tersebut dicairkan dengan air garam 11 liter yang selanjutnya di sapukan keseluruh lahan tambak garam secara merata .

” Adapun pemanenannya dilakukan menurut kebiasaan petani garam setempat , namun agar hasilnya lebih maksimal maka minimal waktu tunggunya lima hari . makin lama makin baik karena kadar Na Clnya akan semakin tinggi. Namun dalam situasi panas yang tidak menentu belum lima hari kadang garam sudah di panen oleh petani karena takut kehujanan”, tambah Ali .

Sementara itu Roisul Huda (37) petani garam yang lahannya dijadikan ajang uji coba Ramsol ini menyambut gembira adanya Program PUGAR dan juga pemakaian Ramsol ini . Dia berharap Ramsol ini benar-benar bisa meningkatkan kuantitas dan juga kualitas garam di lahannya . Sementara ini garam yang ia hasilkan termasuk garam yang cukup baik terutama warnanya yang putih bersih. Dengan pemakaian Ramsol ini diharapkan selain warna yang putih bersih juga bobot garam yang lebih , sehingga satu keranjang biasanya hanya 30 Kg diharapkan bisa menjadi 35 – 45 Kg.

” Harapan saya dengan Ramsol ini benar-benar bisa meningkatkan kualitas garam di sini , dengan kualitas yang lebih bagus harapnnya harga juga akan naik. Dengan kenaikan harga otomatis penghasilan petani garam juga bisa meningkat ”, harap Roisul Huda pada kabarseputarmuria yang menemui di lahannya di sela-sela uji coba Ramsol. (FM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam dan flaming.thanks